Jumat, 02 November 2012

Seni dalam Fisika



Aku baru memasuki gerbang pertama dari perjalanan ini. Perjalanan mencari hakikat dari ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi di semesta. Fisika adalah monster bagi sebagian orang. Bagiku pun dulu begitu.. Tak sudi aku dapat nilai bagus di Fisika karena aku sangat membenci gurunya. Dan aku bisa tiba-tiba sangat ingin mendapat nilai bagus karena sedang menyukai gurunya. Aku dulu begitu. 

Tapi sekarang bukan tentang siapa yang mengajariku, tapi apa yang kupelajari.. Kesempurnaan Fisika nampak bukan saat kita berhasil menemukan hasil dari sebuah pengamatan, tapi pada saat proses pengamatan-pengamatan itu sendiri karena dalam prosesnya, keindahan muncul terus menerus untuk memberi ilham atas suatu gejala. 
Bagiku hakikat tertinggi dari Fisika adalah ilmu yang memperkenalkan kepada kita Sang Pencipta dan berbagai 'usaha'nya pada jagad semesta. Bagaimana Sang Pencipta memperlakukan semestanya bisa diramalkan dalam Fisika, dan Fisika bukan ilmu yang penuh basa-basi. 
Kita mempelajari Fisika bukan untuk menguasai dunia ini, tapi untuk mencintai diri sendiri, dan mengerti bahwa hidup ini begitu penuh dengan kejadian-kejadian yang bervariasi. 

Aku baru memasuki gerbang pertama dari perjalanan ini. Perjalanan mencari hakikat dari ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi di semesta. Fisika adalah pedoman hidupku setelah kitab suci al-Qur'an. Sekarang, dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar