Dalam hidupku yang datar ini, gak ada manusia yang sanggup ngalahin INDUNG
aku (bahasa sunda dari ‘IBU’), setidaknya bagi diriku sendiri karena dia yang paling memberi andil membuat hidup aku jadi sering jungkir balik. Beliau adalah orang
tercerewet binti tergalak yang pernah aku tahu. Satu-satunya manusia yang
mengeluarkan suara 12 oktafnya bukan saat menyanyi, tapi saat nge’bully’
anak-anaknya. Teknik ‘head vocal’ yang beliau pake bener-bener bikin kepala
anak-anaknya macam aku ini pening kepala. Tapi anehnya, konsep tercerewet binti
tergalak yang begitu unik ini malah tercetak menjadi “tersayang dan tak pernah
terlupakan” dalam hatiku. Bentakan-bentakan berkekuatan 20000,01 hertz yang ia
nyanyikan malah menyuburkan benih-benih sayang dalam hatiku. Pergi jauh darinya
adalah malapetaka yang akan membuatku terserang penyakit akut bin kronis bin
sekarat bin dan jun (eh, jin dan jun ya. hehe) *apaan sih
Eh, balik lagi.
Iya.. pergi jauh dari seorang malaikat yang telah
mempertaruhkan nyawanya demi membuatku lahir ke dunia ini sehingga aku berkesempatan
melihat gantengnya Tom Cruise adalah sebuah malapetaka yang akan
membuatku..............akan selalu merindukannya. Ibuku selalu mendoktrin
anak-anaknya bahwa dia itu lemah. Bahwa dia butuh perhatian kami, kuli-kulinya.
(eh, baby-babynya maksudnya. Ehhehe). Pada mulanya, aku kesal juga dengan sikap
posesif ibuku ini. ikut ini gak boleh, ikut itu gak boleh, mau ini gak boleh
mau itu gak boleh, ngasih ini gak boleh ngasih itu gak boleh tapi kalo ngasih
duit ga apa-apa katanya (tipikal ibu pada umumnya). Tapi lama-lama, kalau yang
aku perhatiin, beliau ini strong
sekali ternyata, bisa ngangkat beban hidup berkilo-kilo dan bertahan hingga
saat ini. Ya.. beliau banyak menerima beban hidup terutama dari anak-anaknya. Aku
pernah saking seringnya pulang ke rumah demi minta duit tambahan akhirnya
indung aku sampe ngomong ‘ya udah pulangnya jangan sering-sering’. Hiks aku ini
emang anak yang matre sama indung aku tapi jadi galau juga kalau malaikat aku
itu jadi gak mengharapkan kepulanganku. Hiks hiks
Dia mengaku lemah pada kami hanya agar kami, anak-anaknya,
memperhatikannya. Jika salah satu dari kami yang terpuruk, beliau mengulurkan
tangan yang paling kuat dan dihangatkan oleh kasih yang tulus untuk menolong
kami bangkit. Sungguh, dia jauh lebih kuat dari yang aku bayangkan. Dan kasih
yang dia berikan, bener2 nano2. (meski seringnya menunjukkan kasih sayang
dengan cita rasa ‘haseum’) itulah yang membuatnya kuat, kamilah yang membuatnya
kuat. Dan dia adalah sumber kekuatan kami.
Indung aku adalah malaikat yang multi-talent. Kalau malaikat
Roqib dan Atid hanya bisa mencatat amal baik-burukku, indung aku bisa langsung
memberikan apresiasi atau eksekusi atas apa yang aku lakukan. Malaikat Ridwan
hanya bisa menjaga pintu Surga, indung aku selalu mengajarkanku cara melewati
pintu surga. Malaikat Izrail hanya bisa mencabut nyawa, indung aku bisa
mencabut uang bulananku. *eh*
Maka, aku menobatkan dia sebagai makhluk terkece yang pernah
aku kenal. Dan ini adalah predikat abadi yang aku sematkan pada malaikat satu
ini. Selamat ya ibuku tersayang.. love you forever.. hope Allah always keep you
at His way..
She is my adorable mom... the frontiest ! :D