Sabtu, 13 Oktober 2012

Otak SILANG part 1

Aku mulai menyadari, bahwa ternyata otak manusia itu menjadi amat reaktif ketika berada dalam kondisi tertekan. itu kusadari saat menjalani 'Silang', silaturahim angkatan di kampusku. Ini merupakan agenda yang mesti diikuti oleh mahasiswa baru di jurusan tempatku bernaung. Pada hari itu, yang kami selalu menyebutnya sebagai 'freak day', sekitar ba'da maghrib kami bertemu dengan senior kami dari angkatan sekian. suasana pada mulanya canggung, tapi kemudian perlahan-lahan mulai mencair karena kami para anak baru ini harus PDKT ke seniornya. Namun, kami terlalu asik sendiri sehingga tidak memperhatikan teman kami, Ndo, yang menjadi MC di acara itu. Ia meminta respon kami seperti tepuk tangan atau minta teriakan, tapi kami tidak mengacuhkannya karena kelelahan yang mendera kami. Acara jadi kurang koordinasi, dan suasana mulai jengah. Untuk Silang dengan angkatan ini, kami sudah diberitahu kurang lebih H-6. Jadi semestinya kami dapat mempersiapkan dengan baik acaranya. Tapi inilah yang terjadi. Para senior tidak menerima persembahan yang sama untuk 2 kali. Karena kami kebingungan, akhirnya mereka 'berganti kulit'. Kami harus menjaga koordinator kami, yang kalau di angkatan kami sering disebut sebagai pacar bersama. Kami kelilingi Tor kami dan kami lindungi dia. aku speakless saat itu. Mengapa? dalam kondisi selelah itu, aku merasa tiba-tiba punya kekuatan yang begitu besar untuk menggenggam erat tangan temanku yang berusaha ditarik keluar oleh senior. Aku berhasil mempertahankannya. Kepalaku sendiri saat itu serasa mau pecah. Selain lelah, aku bingung dengan situasi yang ada. Senior mulai meluruskan suasana. Mereka jelaskan bahwa ada saudari mereka yang tidak diperkenalkan. NPM senior yang tidak diperkenalkan itu sama dengan NPM temanku yang jarang hadir dalam acara-acara semacam ini. Angkatan senior itu merasa tidak terima. Mereka menekan kami dengan menghadirkan banyak kesalahan yang separuhnya hampir tidak kami sadari seperti tak mengacuhkan Ndo yang menjadi MC. Aku rasakan perasaan bersalah itu ada. Ndo, maafkan kami...selain itu, acara yang kurang atraktif. itu benar-benar jadi sebuah pelajaran bagiku. Kebetulan aku menjadi penanggung jawab Silang dengan angkatan terluhur di jurusan. Dari pengalaman bersama angkatan tadi, aku jadi tidak bisa tidur. Bagaimana bisa tidur jika aku harus memikirkan konsep acara yang seasik mungkin bersama angkatan terhormat dalam waktu tak lebih dari satu malam?? aku bahkan sempat bersitegang dengan beberapa temanku karena aku agak menuntut mereka untuk berkontribusi di silang dengan angkatan terhormat ini. Aku pusing dan rasanya ingin mati saja. aku anggap silang dengan angkatan terhormat ini begitu penting karena mereka telah amat sulit untuk ditemukan di jurusan. Aku tidak pulang ke kosan dan menginap di kosan temanku dengan niat untuk mendiskusikan konsep acara. tapi, apa daya... begitu sampai di kosan temanku, tubuhku sudah remuk. Setelah solat, aku langsung tergeletak di kasur dengan mata menerawang membayangkan apa yang akan terjadi besok. Malam itu, malam yang sangat tidak tenang bagiku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar