Kamis, 11 April 2013

SEUNTAI YANG TERPAHAT



Rumah kedua
Separuh jiwa
Teman madu tiga
Atau apapun yang kau inginkan untuk aku menyebutmu
Atau apapun kamu, kamu yang di hatiku

Jarak  adalah pemisah ampuh
Bagi raga, bagi bahagia
Aku bukan Tuhan dan tak akan pernah jadi Tuhan
Yang maha berkuasa
Untuk membuat diriku sendiri senantiasa mampu menunaikan rindu itu

Mungkin kadang
Di batas bimbang
Aku yang terperosok pada kedalaman gelombang
Gelombang khayal, bahkan kenistaan
Dan akhirnya khilaf
Untuk memberimu hak akan kasih, perhatian yang kau harapkan

Waktu bukanlah patokan 
Meski ini adalah alibi untuk keterlambatan 
Aku bukan orang yang tepat menunaikan janji
Aku hanya wujud dari apa yang ingin menyayangimu dengan hati

Tuhan yang maha mengetahui
Aku yang maha lemah
Dan kamu yang maha kurindukan, kawan

Presented for my beloved 'madu tiga'



1 komentar: