Terkadang, dalam kesendirian, diantara pikiran yang
kelelahan, di ambang perasaan ingin menyerah, saya kembali mencoba membayangkan
ayah saya.
Dulu, saat ayah saya masih seorang mahasiswa, apakah ia
seperti saya? Apakah ia seorang yang aktif? Apakah dia seorang yang bahagia
dengan akademik kuliahnya? Apakah kesuksesannya saat ini adalah karena masa
kuliahnya ? Apakah ia adalah orang yang rela bolos kuliah demi organisasi ? Apakah dia bangga pada saya?
Akankah dia bangga pada saya ?
Hanya dengan membayangkan hal – hal yang tidak saya ketahui
di masa lalu dan di masa depan, barangkali cukup memberikan motivasi agar saya
kembali bekerja. Karena masa sekarang adalah untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar