Sejak sebelum kita berada di
jalan yang berbeda, aku selalu bersyukur.
Dan hingga kini kita ada di arah
yang berseberangan, aku masih bersyukur. Akan selalu bersyukur terhadap haluan
yang pernah kita tempuh, dengan arah tatap yang sama, dengan derap langkah yang
serupa.
Aku tidak ingin menyesal atas apa
yang belum kita lalui di waktu kemudian, karena aku terlalu bersyukur.
Aku tidak ingin nestapa atas apa
yang sudah diperlakukan olehku padamu, karena aku terlalu bersyukur.
Aku tidak ingin menjadi harapan
tak berujung atas kisah – kisah nafasmu, karena aku terlalu bersyukur.
Dan demi kata syukur yang tiada
habisnya, dan ucapan terima kasih yang tiada lekangnya, semoga engkau dapat
menghirup nafas dengan tenang, dapat hidup dengan penuh sayang, sumpahku demi
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar