Kamis, 20 September 2012

Dua Dimensi


Tuhan
Disanakah Engkau?
Lihatkah aku ?

Tuhan
Aku begini saja, tak tahu berupa apa
Menyemai banyak padi, menuai banyak nyeri
Dalam sunyi ku meringkih, dalam sudut ku tersunyi
Dalam gelap ku tertekan, dalam kekang aku tak terulang


Tuhan
Ada banyak himpunan asa, bagai sebuah melodi pentakosta
Aku menyuruh hati untuk melihat, bahwa kita hanyalah hamba dan penguasanya
Segala-gala yang kau pastikan benar, adalah kebenaran setulus-tulusnya
Dan aku menunggu apapun yang ada , apapun yang sanggup kau tindak untuk diriku

Tuhan
Aku sering melirih dalam pejam, menyeruak luka hati
Sudah 1 windu terlewati
Mungkin bagai pengecut, aku bersembunyi menata mati
Mereka-reka apa yang bakal
Aku jadikan apa yang terjadi


Tuhan
Aku menyongsongMu, kau kemana pergi
Aku mencintaiMu, kau kemana akan pautkan hati
Ringkik kuda terdengar nyaring, tapi telingaku sunyi dari bising
Aku inginMu, tapi kau kemana akan menjauh dariku 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar