Selasa, 16 Oktober 2012

Kepada Rantau

Ada manusia yang seperti kau 
Mengubah bahagia jadi angkara 
Mengubah erat jadi cerai 

Tak kau rantaukan hatimu? 
Sedikit saja dari orang-orang yang menunggumu? 
Tak kau rantaukan ruhmu?
Demi tercapainya kami
Kami yang dengan kau

Ada manusia yang seperti kau 
Mengubah kami sedemikian rupa 
Mencintai kau apa adanya 

Dimanapun jejakmu berceritera, 
Pastikan kami ikut serta 
sebagai tokoh-tokoh 
sebagai kokoh-kokoh, penopang hatimu kawan 

Ada manusia yang seperti kau 
Yang kami cintai 
Yang pergi dari kami

Sabtu, 13 Oktober 2012

Otak SILANG part 2

Hari ini tiba. Aku hampir-hampir tidak memiliki konsep acara. Sakit di kepalaku makin menjadi-jadi. Akhirnya aku memaksakan membuat sebuah konsep secepat mungkin. acara yang kukonsep masih terasa datar. Hari ini kami harus mengikuti sebuah kegiatan islami di jurusan. Aku jalani acara itu dengan kurang tenang. Otakku terus diforsir untuk memikirkan sebuah konsep asik secepat mungkin. Aku berdoa meminta pertolongan Allah. Tiba-tiba otak gilaku hidup. ide berloncatan keluar. Aku memikirkan bahwa sebaiknya kami mahasiswa baru yang memperkenalkan senior tersebut namun dengan cara menggombalinya terlebih dahulu. Senior yang akan diperkenalkan dipersilahkan mengambil selembar kertas yang di kertas itu ada nama orang yang akan menggombalinya. Orang yang namanya tertulis disana mesti menggombali senior sampai sang senior mau memperkenalkan diri. Anak-anak saat kuberitahu rencana ini kebanyakan merasa keberatan. tapi aku yakinkan mereka bahwa ini salah satu cara untuk menghasilkan kedekatan antar angkatan. Selain itu, ada persembahan puisi berantai yang biasa dilakukan Sule, Parto dan Andre di OVJ. Teks nya kupercayakan pada NF. Untuk konsumsi pun, anak-anak tak berkeberatan untuk patungan lagi. Aku mulai siap dengan sore ini.
Waktu yang dijanjikan pun tiba. Mereka datang dengan membawa suasana santai. Acara dimulai dengan menyayikan mars jurusan. Dan dengan pengertian, mereka mempersilahkan kami untuk mempersiapkan terlebih dahulu persembahan dengan lebih mantap sambil meminta jeda waktu untuk sholat. Bahkan, mereka mengganti uang kami yang digunakan untuk membeli konsumsi. Ya Allah, terima kasih..
Setelah maghrib, acara dilanjutkan. begitu tau bahwa konsep perkenalan ada gombal-gombalan, senior langsung merasa excited terutama yang cowo. Tapi apa daya, nama orang-orang yang akan menggombal juga kebanyakan laki-laki. Jadi, perkenalan senior banyak diisi dengan 'jeruk makan jeruk'. hahahaha tapi sumpah asik. apalagi pas akhirnya senior cowo dapet cewe untuk ngegombalin dia, senior itu seneng banget. suasana benar-benar akrab dan sakit di kepalaku mulai hilang. tak kusangka bahwa acara berjalan dengan baik dan para senior sangat menikmati saat digombali. Persembahan pun dimunculkan. pembacaan puisi berantai dengan peran sebagai pejuang, pemuja cinta, dan peternak ayam dibacakan oleh Tor, Wand, dan Teri. karena puisinya berantai, penampilan mereka jadi benar-benar kocak. Senior sampe terguling-guling ketawanya (lebay deng). Mereka tampak puas dengan acara malam itu. buktinya, kita gak disuruh 'turun'. cuma baris dan kita dinasihati dengan intonasi yang penuh dengan kasih sayang (aseekk). Aku benar-benar puas malam itu. Puas karena merasa telah menjadi penanggung jawab yang berusaha sebaik mungkin. Ini mengingatkanku pada Silang pada freak day kemarin. terima kasihku tak terkira untuk angkatan d Silang kemarin karena tanpa evaluasi mereka, kami tak akan berdaya di Silang hari ini.
Ah... Persaudaraan begitu indah...

Otak SILANG part 1

Aku mulai menyadari, bahwa ternyata otak manusia itu menjadi amat reaktif ketika berada dalam kondisi tertekan. itu kusadari saat menjalani 'Silang', silaturahim angkatan di kampusku. Ini merupakan agenda yang mesti diikuti oleh mahasiswa baru di jurusan tempatku bernaung. Pada hari itu, yang kami selalu menyebutnya sebagai 'freak day', sekitar ba'da maghrib kami bertemu dengan senior kami dari angkatan sekian. suasana pada mulanya canggung, tapi kemudian perlahan-lahan mulai mencair karena kami para anak baru ini harus PDKT ke seniornya. Namun, kami terlalu asik sendiri sehingga tidak memperhatikan teman kami, Ndo, yang menjadi MC di acara itu. Ia meminta respon kami seperti tepuk tangan atau minta teriakan, tapi kami tidak mengacuhkannya karena kelelahan yang mendera kami. Acara jadi kurang koordinasi, dan suasana mulai jengah. Untuk Silang dengan angkatan ini, kami sudah diberitahu kurang lebih H-6. Jadi semestinya kami dapat mempersiapkan dengan baik acaranya. Tapi inilah yang terjadi. Para senior tidak menerima persembahan yang sama untuk 2 kali. Karena kami kebingungan, akhirnya mereka 'berganti kulit'. Kami harus menjaga koordinator kami, yang kalau di angkatan kami sering disebut sebagai pacar bersama. Kami kelilingi Tor kami dan kami lindungi dia. aku speakless saat itu. Mengapa? dalam kondisi selelah itu, aku merasa tiba-tiba punya kekuatan yang begitu besar untuk menggenggam erat tangan temanku yang berusaha ditarik keluar oleh senior. Aku berhasil mempertahankannya. Kepalaku sendiri saat itu serasa mau pecah. Selain lelah, aku bingung dengan situasi yang ada. Senior mulai meluruskan suasana. Mereka jelaskan bahwa ada saudari mereka yang tidak diperkenalkan. NPM senior yang tidak diperkenalkan itu sama dengan NPM temanku yang jarang hadir dalam acara-acara semacam ini. Angkatan senior itu merasa tidak terima. Mereka menekan kami dengan menghadirkan banyak kesalahan yang separuhnya hampir tidak kami sadari seperti tak mengacuhkan Ndo yang menjadi MC. Aku rasakan perasaan bersalah itu ada. Ndo, maafkan kami...selain itu, acara yang kurang atraktif. itu benar-benar jadi sebuah pelajaran bagiku. Kebetulan aku menjadi penanggung jawab Silang dengan angkatan terluhur di jurusan. Dari pengalaman bersama angkatan tadi, aku jadi tidak bisa tidur. Bagaimana bisa tidur jika aku harus memikirkan konsep acara yang seasik mungkin bersama angkatan terhormat dalam waktu tak lebih dari satu malam?? aku bahkan sempat bersitegang dengan beberapa temanku karena aku agak menuntut mereka untuk berkontribusi di silang dengan angkatan terhormat ini. Aku pusing dan rasanya ingin mati saja. aku anggap silang dengan angkatan terhormat ini begitu penting karena mereka telah amat sulit untuk ditemukan di jurusan. Aku tidak pulang ke kosan dan menginap di kosan temanku dengan niat untuk mendiskusikan konsep acara. tapi, apa daya... begitu sampai di kosan temanku, tubuhku sudah remuk. Setelah solat, aku langsung tergeletak di kasur dengan mata menerawang membayangkan apa yang akan terjadi besok. Malam itu, malam yang sangat tidak tenang bagiku.