Sekarang kita tengah berlari,
menuju garis finish yang pertama. Untuk kemudian berlari lagi, melanjutkan
segalanya lagi, hingga garis finish selanjutnya, seterusnya, hingga akhir.
Kau berlari bersamaku sejak
semula, namun baru di pertengahan jalan kau mulai menggenggam tanganku,
mengajakku berlari lebih cepat, lebih semangat. Aku ikuti. Aku turuti.
Dan kini menjelang garis
finish, kau mulai lepaskan tanganmu. Entah kau ini apa? Karena aku menjadi
begini lelah. Menjadi begini kelu. Kau diam saja.
Mungkin cerita perjuangan kita
sudah berakhir, tapi cerita-cerita hati kita masih terukir sampai akhir.
Tribute to my dearest money-source, Lisa
www, what a honest writing. nice
BalasHapus